Selasa, 26 April 2016

AIR TERJUN COBAN RONDO
A.    SELAYANG PANDANG AIR TERJUN CUBAN RONDO
Wanawisata Air Terjun coban Rondo terletak di Desa Pondesari, Kec. Pujon, Kota Batu Malang berada di ketinggian 1200 meter dpl (diatas permukaan laut), dengan suhu rata-rata sekitar 22 derajad Celcius. Aliran airnya berasal dari Sumber Cemoro Dudo, dengan debit 90 liter per detik pada musim kemarau dan menjadi 150 liter per detik pada musim hujan.
Coban Rondo ditetapkan sebagai agrowisata, mengingat kegiatan pertanian dikawasan ini memiliki banyak pesona, seperti pembudidayaan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Selanjutnya kawasan Air Terjun Coban Rondo dikembangkan menjadi agroekowisata sebagai upaya yang mengarah pada usaha produktif dan komersial, tanpa mengurangi pesona wisata dan mengesamping kan ekologi sumber daya alamnya.
Potensi lainnya berupa Gua Saru dan Tapan, berada dikanan-kiri air terjun. Sebenarnya ada yang lebih menarik lagi, Diatas air terjun Coban Rondo ini terdapat Coban Manten (1.300 meter dpl) yang bisa ditempuh melalui bumi perkemahan, dengan jarak sekitar 4 km. Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Tinggi airnya mencapai 85 meter, namun obyek ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang sulit, menanjak dan melewati semak belukar.
Sedikit naik diatas Coban Manten terdapat Hutan Cemara Kendang (1.400 meter dpl). Di kalangan warga masyarakat setempat, kawasan ini dikenal sebagai hutan Lali Jiwo. Seperti halnya Coban Manten, kawasan ini juga sering dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang berkelok-kelok. Keunikan Coban Rondo dengan segala misterinya memang menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal bahkan para pejiarah untuk mengunjunginya.
B.      SEJARAH TERBENTUKNYA AIR TERJUN COBANRONDO
            Sesuai geologi, air terjun Cuban Rondo terbentuk karena aktivitas erosif dari aliran air, mengalir diatas lapisan batuan bervariasi dari yang memiliki tingkat yang berbeda dari erosi. Mari kita membahas tentang dua konsekuensi erosi, sebuah aliran air melintasi di atas lapisan batuan lembut akan memiliki tingkat lebih tinggi erosi, dibandingkan dengan daerah lain dengan lapisan hard rock. Selama periode waktu, proses erosi lanjut terus mengikis batuan lunak, sehingga dalam steepening dari aliran air di luar lapisan batuan keras.
Dalam kondisi seperti ini, tingkat erosi tanah juga dipercepat karena steepening efek dan peningkatan kecepatan aliran air tersebut. Akhirnya, kecuraman dari kenaikan aliran air dan tahap datang di mana lereng menjadi hampir vertikal dan / atau benar-benar vertikal, menyebabkan pembentukan air terjun Cuban Rondo. Dasar di mana air terjun tanah, disebut kolam renang.
Ketinggian air terjun meningkat, seperti aliran air terus memotong batuan lunak. Hal ini juga mengamati bahwa lapisan batu yang lunak langsung di bawah bebatuan keras melemahkan. Dalam beberapa kasus, aliran air tidak memiliki kontak dengan dinding tebing. Hard rock menjorok menjadi tidak stabil karena proses meremehkan, dimana mungkin runtuh dan mundur kembali.

C.     EKOSISTEM AIR TERJUN COBAN RONDO
Air terjun Coban Rondo termasuk kedalam ekosistem air tawar karena air yang mengalir pada air terjun tersebut adalah air tawar

a.       Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu:
Ø   Ekosistem air tenang (lentik) misalnya: danau, rawa.
Ø   Ekosistem air mengalir (lotik) misalnya: sungai, air terjun.
         
b.      Ciri-ciri ekosistem air tawar:
Ø   Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar garam protoplasma organisme akuatik.
Ø   Variasi suhu sangat rendah.
Ø   Penetrasi cahaya matahari kurang.
Ø   Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

  1. Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

  1. Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang berkadar garam rendah.
Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara beradaptasi sebagai berikut:
  1. Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses osmosis.
  2. Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif
  3. Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan     saluran pencernaan.
  4.  Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan m air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.







D.    FLORA DAN FAUNA YANG ADA DI COBAN RONDO       
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis  flora yang ada di Coban Rondo   
1.      Bunga Torompet

Ø  Klasifikasi bunga terompet 
Bunga terompet umumnya memang berwarna kuning. Namun seiring berkembangnya jaman, bunga terompet diperbanyak dengan cara penyilangan atau stek dan dapat menghasilkan bunga terompet berwarna putih, ungu, merah muda bahkan orange seperti yang ada pada gambar di atas.
Bunga Terompet dapat tumbuh dan mekar pada setiap tahun, pada tanaman yang dapat tumbuh hingga lebih dari 2 meter. Tangkai bunga ini berwarna hijau muda dan mempunyai daun yang agak kasar. Warna kuning pada bunga Terompet sangat cerah. Bentuk bunganya sendiri mencapai ukuran diameter 5 sampai 7, 5 cm.
Ø  Manfaat bunga terompet
Bunga ini selain cantik juga memiliki manfaat yang lain. Kita dapat menggunakan akar, daun dan bunga Terompet sebagai bahan untuk obat-obatan. Sedangkan getahnya yang berwarna putih dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri.

2.      Pohon Damar

Pohon damar merupakan anggota genus Agathis yang terdapat di dalam famili Araucariaceae. Famili tersebut telah hidup sejak zaman purba dan saat ini hanya memiliki tiga spesies yang masih bertahan hidup yaitu Araucaria, Agathis, dan Wollemia. Beberapa spesies Agathis (termasuk spesies dari dua genus lainnya) merupakan tumbuhan khas belahan bumi selatan seperti Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Hawaii bagian selatan. Spesies Agathis yang lebih sering dikenal dengan damar-damaran ini telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk keperluan hasil hutannya yang berupa kayu dan getah.

Ø  Ciri – Ciri pohon Damar adalah  :
·         Berbatang tinggi tegak
·         Dauunya berwarna hijau yang rimbun
·         Pohon ini sering dijadikan tanaman penghijauan

Ø  Manfaat dari Pohon Damar adalah :
Kayu damar dapat digunakan untuk industri kertas dan furniture, sementara itu getahnya
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelitur. Akan tetapi, selain fungsinya sebagai tanaman ”paru-paru kota” dan komoditas penting untuk hasil hutannya, pohon damar juga mulai dijadikan obat anti Alzheimer.

3.      Pohon Dadap

Dadap adalah Sejenis pohon yang tergolong dalam suku Fabaceae, yang kerap digunakan sebagai pagar hidup dan peneduh.
Ø  Jenis – jenis dadap antara lain :
·         Dadap Ayam
·         Dadap Laut
·         Dadap Blendung
·         Galala Itam
·         Dalungdung

Ø  Ciri – Ciri Pohon Dadap adalah :
·         Berukuran mencapai 15 – 20 m dan gemang 50 – 60 cm
·         Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris – garis vertical hijau dan abu – abu, coklat muda atau keputihan
·         Batang biasanya dengan duri - duri tempel kecil ( 1- 2 mm ) yang berwarna hitam.
·         Tajuknya serupa paying atau membulat renggang menggugurkan daun di musim kemarau
·         Daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm
·         Bunga pohon dadap tersusun dalam tandan berbentuk kerucut di samping ujung rantai yang gundul, biasanya muncul ketika daun berguguran,
Ø  Kegunaan Pohon Dadap adalah :
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup. Tanaman ini menghasilkan kayu ringan (BJ 0,2-0,3), lunak dan berwarna putih, yang baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak. Kayunya juga merupakan bahan pulp, namun kurang baik digunakan sebagai kayu api karena banyak berasap.


4.      Asplenium Adiatumningrum


·         Klasifikasi tanaman Aspenium Adiatumningrum
Asplenium adiantum-ningrum ini ditemukan menempel atau epift pada batu yang terletak di sekitar sungai dekat dengan pintu masuk ke air terjun Coban Rondo. Tanaman paku ini merupakan tanaman semak. Pengamatan ini mendapat Asplenium Adiantum-ningrum yang menempel atau epifit ke batu-batuan. Spleenwort ini memiliki tebal, pisau daun segitiga hingga 10 sentimeter panjang yang dibagi menjadi segmen-segmen dibagi beberapa.Hal ini ditanggung pada tangkai daun hijau kemerahan dan malai yang mengkilap dan sedikit berbulu.

·         Manfaat tanaman ini adalah :
Warga pada tanaman ini sering digunakan sebagai hiasan yang dapat ditempatkan di atas pohon, di  pot atau dapat ditempel ke batuan. 

5.      Nephrolepis Falcata


·         Klasifikasi tumbuhan Nephrolegis Falcate adalah :
Berdasarkan pengamatan terhadap Tanaman paku dapat diketahui bahwa paku ini merupakan tanaman herba.  stipes berbentuk bulat, silindris panjang 10-25 cm. Daun tunggal,menyirip yang luas berbentuk  lanset panjang 35-120 cm dan 9-11 cm lebar dan kemiringan ke arah atas tapi sedikit menuju pangkal. Daun berwarna hijau dengan ujung meruncing, tepi daun bergerigi. Memiliki rimpang tegak pendek yang ditutupi dengan sisik coklat tua, memproduksi stolons benang panjang dari tanaman muda yang muncul sepanjang panjangnya. Sori, berbentuk bulat, terletak di permukaan bawah daun.

·         Manfaat tumbuhan ini adalah :
Nephrolepis falcata memiliki penggunaan gizi di mana daun tersebut direbus dan dimakan sebagai sayuran dan akar ditumbuk untuk tepung. Selain itu, beberapa bagian pakis dimanfaatkan sebagai obat tradisional di daerah tertentu untuk pengobatan bisul, luka, luka dan luka. Tanaman penyerap paling efektif untuk formaldehid. Sebagai bahan pembuat obat cacing. Dapat mengobati kanker perut.

6.      Bayam Merah
Ø  Ada 3 varietas bayam yaitu :
·                     Bayam Biasa
·                     Bayam merah ( Blitum Rubrum ), yang batangnya  dan daunnya berwarna merah dan
·                    Bayam putih ( Blitum Album ), yang daunnya dan batangnya berwarna hijau keputih –    putihan.
Tetapi ada juga bayam  lainnya misalnya, Bayam duri, bayam kakap, bayam kotok atau tahah.
Ø  Khasiat dari bayam adalah :
             Dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol, darah tinggi dan menurunnya berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, hemoglobin dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata
Ø  Manfaat dari bayam adalah :
                  Dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk melancarkan proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol, darah tinggi dan menurunnya berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, hemoglobin dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata.Daun bayam digunakan untuk memebersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, tekanan darah rendah, kurang darah (anemia) dan gagal ginjal. Akar digunakan untuk pengobatan disentri
7.      Pohon Pinus

Ø Ciri – Ciri pohon pinus adalah :
·         Merupakan pohon besar dengan batang tegak yang sangat besar, mencapai tinggi 30-80 m.
·         Pohon-pohon ini kebanyakan bersifat dioecious, runjung jantan dan betina berada pada pohon yang terpisah, meskipun kadang ada individu yang monoecious (junjung jantan dan betina dalam satu pohon) atau berganti kelamin sewaktu-waktu. Runjung betina biasanya berada tinggi di atas pohon, berbentuk bulat, dan beragam ukurannya antar spesies dari diameter 7-25 cm . Runjung-runjung itu mengandung 80-200 biji besar yang dapat dimakan, seperti kacang pinus meski lebih besar. Runjung jantan lebih kecil dengan panjang 4-10 cm, bentuk silindris sempit hingga lebar, lebarnya 1,5-5 cm.
Ø  Manfaat Pohon pinus
·          Getah pohon pinus mempunyai  nilai ekonomis tinggi di banding bagian pohon lainnya.Pohon Pinus di anggap produktif kalau sudah berumur sekitar 10 sampe 15 tahun namun itu masih belum maksimal tapi sudah bisa di hasilkan getah yang bagus walaupun hasilnya tidak begitu banyak.
·         Serbuk bunga pinus adalah sel pertumbuhan inti bunga pohon pinus, merupakan ekstrak pohon pinus, mengandung gizi yang kaya, dengan menyatukan unsur kehidupan yang berjumlah besar, termasuk berbagai protein, asam amino, mineral, enzim dan tambahan enzim, asam nukleat, flavonoid, gula tunggal, poli-sakarida, dll., semuanya berjumlah lebih dari 200 jenis, dapat memberi suplemen yang menyeluruh, mengimbangkan gizi yang diperlukan tubuh, dan mempunyai nilai pemeliharaan kesehatan yang sangat tinggi, disebut sebagai “ekstrak pinus, ekstrak bunga, sumber kecantikan.Serbuk bunga pinus mengandung berbagai senyawa yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga aktivitas sistem imunitas tubuh nyata bertambah, juga berkhasiat untuk membasmi berbagai penyebab penyakit, dengan demikian dapat secara menyeluruh meningkatkan daya melawan penyakit, berkhasiat menurunkan persentase timbulnya infeksi, tumor dan penyakit imunitas

8.      Pohon Karet
Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama Hevea braziliensis yang berasal dari Negara Brazil Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia.
Ø  Ciri – ciri tanaman karet adalah :
·         Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter.
·         Batang tanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas.
·         Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks.
·         Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3-20cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul. Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jadi jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas.
·         Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar. Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet.

9.      Tanaman Semanggi
Ø  Ciri – Ciri tanaman Semanggi adalah :
·         Semanggi merupakan tanaman semak, menjalar, panjang ± 25 cm.
·         Mempunyai struktur yang berbeda dengan paku jenis lainnya. Anggotanya semuanya heterospor.
·          Tumbuhan ini hidup di lingkungan berlumpur, tanah lembab atau tempat berair.
·         Daunnya terdiri dari 4 anak daun dan tahan terhadap kekeringan.
·         Sporokarpnya yang berbentuk seperti kacang merah akan tetap mampu tumbuh setelah penyimpanan kering selama 100 tahun.
·         Biasanya semanggi dapat di temukan di sawah,selokan dan genangan air dangkal.
·         Akar semanggi berupa akar serabut,berwarna putih buram atau abu-abu.
Ø  Manfaat Tanaman Semanggi adalah :
Semanggi (Marsilea crenata), merupakan salah satu tumbuhan paku yang banyak dimanfaatkan sebagai sayur.
Marsilea crenata Presl.yang dikenal oleh masyarakat sebagai semanggi masih belum banyak dikenal sebagai tanaman obat, tetapi semanggi adalah tanaman  yang memiliki khasiat sebagai peluruh air seni. Kandungan yang terdapat dalam semanggi antara lain sap
    onin dan polifenol.
         
B.  Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis  fauna yang ada di Coban Rondo
1. Serangga Tonggoret/Gareng  Pung

Tonggeret adalah sebutan untuk segala jenis serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda menyebutnya cengreret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir, tergantung suara yang dikeluarkan.
Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.
Banyak tonggeret memiliki daur hidup yang dipengaruhi musim. Di Indonesia, suara tonggeret garengpung yang nyaring akan muncul di akhir musim penghujan, saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Uir-uir dewasa baru keluar dari tanah di awal musim penghujan. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah dan serangga ini mati.
2.      Burung gereja ( Sparrow )



Ø  Klasifikasi Burung gereja
Sparrow (burung gereja) adalah : Jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae. Burung-burung ini mendiami kota-kota dalam jumlah yang sangat besar. Sparrow merupakan burung yang jinak dari semua burung liar. Pada umumnya, burung gereja berbentuk kecil, berwarna coklat-kelabu, gemuk, berekor pendek, dan memliki paruh yang kuat. Makanan burung ini adalah biji dan serangga kecil. Pada awalnya, sparrow berasal dari Eropa, Afrika, dan Asia, kemudian burung ini disebarkan ke Australia dan Amerika oleh penduduk.  Saat ini House Sparrow (jenis burung gereja) lebih banyak ditemukan Amerika Utara, Australia, dan Amerika Selatan.

Ø  Ciri-cirinya burung gereja  :
·         Atas kepala coklat, dada hinga ujung ekor coklat keputihan
·          Pipi berwarna putijh dan ada lingkaran hitam bulu di tenggorokan berwarna hitam.
·         Sayap berwarna coklat dengan garis hitam dan putih
·         Burung ini lebih banyak tingggal di rumah-rumah dan biasanya bersarang di lubang genting. Burung ini biasanya bertelur 2 – 4 butir. Lingkaran hitam di pipi burung ini seakan – akan itu adalah mata dari burung ini.
·          
3.      Kupu – Kupu





Ø  Klasifikasi Kupu – Kupu
Kupu-kupu dan ngengat merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. 
     Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.





4.      Belalang


Ø  Klasifikasi Serangga
      Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen ( disebut stridulasi ), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

Ø  Ciri – Ciri belalang
·         Pada fase hidup menyendiri, Belalang jantan mempunyai ukuran panjang 30 – 40 mm dan betina 30 – 70 mm.
·         Fase berkelompok, ukuran pejantan lebih besar yaitu 42 - 45 mm dan betina 37 - 60 mm.
·         kulit Belalang ini beraneka warna, di mana Belalang dewasa berwana hijau keabu-abuan sampai kehitam-hitaman. Namun Belalang muda berwarna kehitam-hitaman dan kehijauan (tergantung fasenya).
·         Bentuk sayap berbintik-bintik.
Belalang (Locusta sp) ini menyerang tanaman tergantung pada keadaan iklim (terutama musim kemarau atau kering). Belalang (Locusta, sp) ini dapat hidup terpisah-pisah seperti di Sulawesi, Kalimantan dan Irian Jaya tetapi dari Philipina kadang-kadang datang secara berkelompok. 
Siklus hidup dari telur ke telur mencapai 70 - 110 hari, dengan masa inkubasi telur 15 hari, 30 - 50 hari untuk stadia larva dan aktivitas serangga dewasa dapat berlangsung sampai 50 hari. Telur-telur diletakkan pada permukaan tanah yang tidak tertutup. Belalang betina mampu bertelur sampai 200 butir pada 7 - 8 tempat. Pada serangan yang parah (hebat) keberadaan musuh alami belum dapat mengendalikan Belalang ini.
5.      Laba – Laba

Ø      Klasifikasi  Laba - Laba
Laba – laba adalah Sejenis hewan berbuku – buku ( antropoda ) dengan 2 segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae, dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau - semuanya berkaki delapan - dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebutarachnologi.
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisamelalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat-- dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen  (perut) atau opithosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebutchelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya

E.     AKTIVITAS MANUSIA DI COBAN RONDO

Coban Rondo merupakan sebuah daerah pariwisata, di daerah ini terdapat  air terjun dan sebuah tempat perkemahan atau lokasi yang tepat untuk outbond. Banyak para wisatawan yang berkunjung ke wisata Coban Rondo untuk berefreshing. Biasanya tempat wisata ini ramai pada hari liburan dan weekend karena banyaknya pengunjung yang berdatangan ke lokasi air terjun dan outbond di kawasan Coban Rondo.
Masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah Coban Rondo juga ikut serta dalam merawat dan menjaga keasrian serta keindahan agar dapat memberikan kenyamanan kepada para wisatawan yang berkunjung di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat juga memanfaatkan daerah wisata Coban Rondo sebagai tempat untuk bermata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Penduduk sekitar banyak yang berjualan di daerah Coban Rondo, disana banyak terdapat warung- warung nasi dan toko yang menjual  pernak pernik atau souvenir.